Setiap tahunnya, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus sebagai momen bersejarah yang dirayakan dengan antusiasme dan semangat patriotisme oleh seluruh bangsa. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nur-Fadhiilah mengadakan perayaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-78. Serangkaian acara yang digelar oleh LKSA ini tidak hanya menyemarakkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga memberikan anak-anak asuh kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai lomba dan pertunjukan seni.

Giat perayaan ini berlangsung pada tanggal 13 Agustus dan 16 Agustus 2023, bertempat di seluruh lingkungan LKSA Nur-Fadhiilah dan sekitar Dusun Pringgolayan. Pada tanggal 13 Agustus, berbagai lomba diadakan untuk menguji kreativitas dan keberanian anak-anak asuh. Adapun perlombaannya yaitu lomba mewarnai yang diikuti oleh tiga anak asuh dan lomba balap karung yang diikuti oleh empat anak asuh. Lomba-lomba ini memberikan kesempatan bagi anak-anak asuh untuk berkompetisi, mengasah keterampilan, juga mengajarkan nilai-nilai sportivitas kepada mereka.

Selain lomba-lomba yang meriah, LKSA Nur-Fadhiilah juga aktif turut serta dalam Malam Tirakatan yang diadakan di Dusun Pringgolayan pada tanggal 16 Agustus. Malam tirakatan menjadi momen sakral yang mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dalam  mencapai kemerdekaan. Pada malam tersebut, delapan anak asuh dari LKSA Nur-Fadhiilah menampilkan tarian tradisional yang memukau, serta paduan suara yang menggema dengan indah saat mereka menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.

Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari lomba mewarnai hingga malam tirakatan, berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ini berkat koordinasi yang baik antara LKSA Nur-Fadhiilah, anak-anak asuh, pendamping, dan masyarakat sekitar. Semangat gotong royong dan kebersamaan begitu kental terasa, menciptakan atmosfer keakraban yang menyatukan semua pihak yang terlibat.

Perayaan HUT RI ke-78 di LKSA Nur-Fadhiilah dan sekitar Dusun Pringgolayan bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menyiratkan makna mendalam tentang pentingnya mendidik generasi muda dalam semangat persatuan dan cinta tanah air. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk memperkokoh persatuan bangsa dan membentuk karakter anak-anak menjadi generasi yang tangguh dan cinta damai. Selamat ulang tahun yang ke-78, Indonesia! Dirgahayu!